Waktu terus berlalu...
Tanpa kusadari yang ada
hanya aku dan kenangan...
Masih teringat jelas...
senyum terakhir yang kau
beri untukku...
Eh...kok malah nyanyi, ntu kan lagu jadul jaman
doeloe, ketika masih ababil gheettooh. Whehehe.
Ahh... time
flies, waktu memang berlalu dengan sangat cepat. Baru kemaren rasanya aku
menghadiri upacara bendera pertamaku di SMP N 1 Batang Anai, eh... ternyata
Senin lalu (5/12) sudah upacara terakhir saja. Minggu depan sudah ujian
semester. So, berakhir sudah masa itu, masa-masa menjadi guru PL di SMP N 1
Batang Anai.
Di satu sisi, aku senang masa PL ini berakhir,
tapi di sisi lain aku sedih harus berpisah dengan mereka di sana dan
meninggalkan aktivitas yang sudah menjadi rutinitasku 4 bulan ini.
Mulai Senin depan (12/12), nggak ada lagi yang namanya menyiapkan media dengan the power of kepepet. Nggak ada lagi nge-print RPP sesaat sebelum berangkat sekolah dan meng-copy worksheet dengan nafas sesak karna cemas telat. Nggak ada lagi kebut-kebutan di jalan lintas Sumatera demi menghemat waktu beberapa menit agar bisa sampai di sekolah tepat saat bel berbunyi. Nggak ada lagi kata-kata “good morning my beloved students” dst yang jadi kalimat pamungkasku di awal pembelajaran. Nggak ada lagi menghela nafas menahan marah melihat tingkah polah siswa-siswa bandel. Nggak ada lagi ngumpul dan berinvestigasi di meja piket bersama mereka, teman-teman seperjuangan. Nggak ada lagi memeriksa buku latihan dan buku UH yang isinya hampir semuanya copy-paste alias nyontek. Nggak ada lagi upacara, makan di kantin sekolah, bercanda sambil memotivasi siswa, mengisi tinta spidol, dan sebagainya, dan sebagainya. Ahh... sebentar lagi SMP N 1 Batang Anai sudah akan menjadi sejarah dalam hidupku. Nggak ada lagi, nggak ada lagi, dan... gak da ghi!!!
Aku cukup
puas dengan kesan-pesan yang dikumpul karena rasanya semua pikira mereka yang
nggak menulis pun sudah tertuang di sana. Kesan dan pesannya macam-macam, tapi
alhamdulillah membacanya nggak bikin aku nangis, malah ketawa-ketawa. Hehe,
lucu-lucu soalnya. Setelah mereka menulis kesan dan pesan itu, rasanya simpul
tali ukhuwah kami semakin erat. Mungkin bagi mereka tulisan tersebut sama
dengan curhat pada kami, sehingga saat bersalaman banyak yang menggenggam
tanganku dengan erat dan mau cipika-cipiki.
I am REALLY going to miss you all...
sepertinya buk Guru PL berdiri di tempat yang teduh... (kelihatan dri foto2 nya)
BalasHapus------------
semoga bisa kembali lagi kesana sebagai GURU..
hehe iya bang, guru kan (hampir) selalu dapat posisi di tempat yang teduh ketika upacara. Trus sebagai fotografer amatiran nggak tau juga gimana angel yg bagus untuk ambil fotonya plus lupa meng-crop ketika ngasih watermark, hehe...
BalasHapuskembali lagi ke sana sebagai guru, hmmm... tak pernah terpikirkan seperti itu bg. sudah ada target yg lain lagi. but, wallahualam kan, hehe...
btw, thanks for commented bro...
he
BalasHapusapapun targetnya semoga sukses..
amien..
BalasHapussyukran bang!