Sabtu, 05 Mei 2012

Moving Heler ^^

Pagi ini seperti biasa jadi PJ jaga rumah bersama nenek. Beras dari kemaren habis dan tadi malam Nte An sudah nelfon bapak yang punya heler berjalan, bikin janji menggiling padi jam 10 pagi. Yup, heler berjalan. Ada yang baru dengar?


Dari kecil yang kutahu, padi digiling di tempat penggilingan padi yang disebut heler. Beberapa waktu yang lalu, aku baru tahu ternyata ada jasa mesin penggilingan padi yang datang ke rumah. Mungkin sebenarnya sudah lama, aku saja yang baru tahu. Wajar, jarang pulang kampung. Di sekitar kampus, jangankan mesin giling padi, sawah satupun tak nampak. Nah, pagi ini baru aku bisa melihat secara sangat dekat.
Kata nenek, ada beberapa keuntungan menggunakan jasa heler berjalan ini daripada heler biasa.
1.Upah yang harus kita bayarkan sebagai bayaran heler berjalan lebih murah.
Untuk satu ember beras dipotong 2 liter.
2.Kulit padi yang jadi ‘dedak’ bisa kita ambil.
Bagi yang punya peliharaan seperti itik, ayam, dsb dedak adalah makanannya. Bagi yang nggak punya, dedak bisa dijual kepada yang punya peliharaan atau ke kedai makanan hewan.
3.Yang terakhir, tentu saja kenyamanannya. J. Kalau biasanya mesti ke heler, sekarang tinggal telfon dan duduk-duduk saja di rumah plus melihat proses penggilingannya. (berisik dikit, sih. Maklum, mesin)
Eits…sebelum padi digiling, tentu saja mesti dijemur dulu. Berhubung kita tidak menggunakan jasa heler biasa, tentu saja kita mesti menjemur padi tsb di rumah. So, sediakan saja terpal dan halaman yang cukup luas untuk menjemur saat Allah SWT menyediakan teriknya matahari. Hati-hati padinya dicuri ayam-ayam kelaparan. :)


Dan Azed
Payakumbuh, Qabla Zuhur

5 komentar:

  1. owh itu toh tak kirain apa?
    klo di tempatku namanya selep...
    tapi ditempatku dedek dijual, bukan boleh diambil sesukanya atau diambil yg punya gabah.
    semakin lama semakin mahal..
    Rp 5rb dapet satu kantong kresek hitam dedek. padahal itu kan kulit gabah kita, tp sudah menjadi hak milik yang punya selep, padahal selep berasnya juga bayar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuih...enak banget jadi yang punya selep, mbak...
      kalo heler yang di rumah, yang menyediakan tempat menjemur gabah, namanya di sana apaan, mbak??? tetap heler kah???

      Hapus
  2. Moving heler kayak gini juga udah diberitakan di TV lho, Kak. Banayk keuntungannya dari usaha ini, disamping membantu masyarakat juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, kalo di TV namanya apaan, Na??? itukan 'moving heler', hasil pikiran kak aja...hehe

      Hapus
  3. Baru dengar kalau ada yang namanya heler berjalan :)

    BalasHapus