Selasa, 28 Agustus 2012

VMJ versi orang bodoh


Apa yang kamu lakukan saat temanmu yang paham bahwa pacaran dalam Islam itu terlarang, tapi tetap pacaran? Dan parahnya, dia pacaran dengan orang yang juga paham bahwa dalam Islam tidak ada istilah pacaran. Ahh... ini mah masalah biasa. Sejak SMA aku sudah menemukan teman yang begini, hingga kini masalah yang kudapat masih begitu-begitu saja. Masalah klise, virus merah jambu. 

Kasus di atas memang masih sangat biasa. Nah, bagaimana kalau kasusnya lain. Begini ceritanya,
masih dalam suasana lebaran, hapeku yang butut tapi pintar menerima sms dari nomor baru. Isi smsnya kira-kira menyapa dan menanyakan harusnya dia memanggil dengan panggilan apa? Eits, jangan berbaik sangka dulu. Yang disapa bukan aku, tapi orang lain yang namanya kukenal dan sebelumnya juga sudah pernah berkasus dengan yang namanya VMJ. Redaksinya kira-kira begini, “jadi abg manggil Melati apa? Mel, Lala, atau Titi?”. Lho, kok bisa ya cowok itu salah kirim ke nomorku? Reaksiku, ah sudahlah. Palingan juga salah kirim atau orang iseng. Maka dengan ikhlas kubiarkan sms dari orang tak dikenal itu mengganggu ketenangan hape pintarku. Setelah beberapa hari, aku mulai muak dengan sms-sms-nya yang datang setiap pagi dan malam. Terlebih karena isi smsnya sangat tidak penting; minta dibangunkan. Bunyinya, “Mel, nanti puas-puasin aja miscal, abg tidur dengan Andi kok.” Atau “Mel, mungkin besok bakal susah ngebangunin abg soalnya tadi malam sedikit begadang (jam 12an)” isshhh.... cowok cemen mcam apa itu? Masa’ jam 12an saja sudah dikategorikan sebagai begadang dan jadi susah bangun? Ingin rasanya kubalas dan langsung bilang dia cemen dan bodoh, namun, berhubung aku tidak punya pulsa dan malas (baca: tidak punya uang) membelinya, lagi-lagi kubiarkan saja. Sampai pada akhirnya, isi smsnya membahas tentang, ahh... apalah, dia bilang dia mau serahkan jiwa raganya pada si Mel. Woalah. Setelah itu dengan bertubi-tubi dia bertanya, apakah benar kulit tangan si Mel belang, beda dengan yang di dalam. Innalillah, ini maksudnya apa? Apa yang sedang dipikirkannya? Orang gila!

Memang, wajar kalau orang pacaran kirim sms seperti itu, bahkan sebagian ada yang lebih parah dari itu. Yang nggak wajarnya adalah, mereka berdua paham bahwa hal itu terlarang. (Atau mungkin memang mereka nggak paham sama sekali? Hanya manggut-manggut saat orang mendiskusikan hal itu? Bodoh sekali mereka.) Tunggu, yang lebih tidak wajar lagi adalah, kenapa sms sedemikian bisa salah kirim ke nomorku? Cowok macam apa yang bisa salah menyimpan nomor pacarnya. Sebodoh apa dia sehingga setelah berhari-hari dan berpuluh-puluh smsnya salah kirim padaku dan tidak pernah sekalipun kubalas tapi dia nggak sadar-sadar? Yo samparono bongaknyo paja tu mah! Bongak lo pado caciang lai!Idiot!

Kalau ada yang baca tulisan ini, maaf, aku memang menulisnya dalam keadaan marah stadium akut. Aku tidak hanya marah karena merasa terganggu dengan sms-sms bodoh dari orang bodoh itu. Hal yang membuatku sangat marah adalah kenyataan bahwa ternyata memang Melati yang dimaksud cowok bodoh tersebut adalah Melati temanku yang paham dan sudah dipahamkan tentang bahaya VMJ. Aku juga sudah mengecek nomor cowo tersebut dan ternyata benar juga, dia adalah orang yang seharusnya juga paham bahwa interaksi lawan jenis seperti yang mereka lakukan sekarang itu terlarang.

Pada akhirnya, yang bisa kulakukan hanya memohon pada Yang Maha Pengampun agar dosa-dosaku diampuni, berdoa pada Yang Maha Mengabulkan agar aku selalu terhindar dari virus merah jambu dan hal-hal lain yang dilarang agama, dan meminta pada Yang Maha Kuasa untuk senantiasa ditunjuki jalan yang lurus dan istiqomah dalam keimanan ini, Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar