Minggu, 16 Januari 2011

Sayangi waktu


Waktu

Adil tuhan menganugerahkannya

Sama kita menerimanya

Berbeda penggunaannya

Aku kesini

Kamu kesana

Kamu kesini

Aku belum kesana

Lho, kenapa?

Waktu kita, bukannya sama?

Adakah kamu dapat lebih?

Kamu dapat dari mana?

Kenapa bisa kesana?

Kapan?

Aku…kapan?

Kamu sudah kesana lagi

Aku, masih disini

Bagaimana ini?

Kenapa seperti ini?

Mengapa?


Karna aku tak menyayangi waktuku..

1 komentar:

  1. Puisi ini sudah dipubikasikan di majalah KOI, majalah kelompok magang surat kabar kampusku...

    BalasHapus