Rabu, 20 April 2011

Pemimpin Merangkap Pelayan; Ahmadinejad

Misyafad va mitavonim; itu mungkin, dan bisa kita lakukan, ini adalah jargon yang diusung oleh Mahmoed Ahmadinejad sebelum dirinya terpilih menjadi presiden Iran ke-6. terpilihnya Ahmadinejad sebagai Presiden Republik Islam Iran membawa angin surga bagi rakyat Iran dan membawa bencana bagi negara digdaya, Amerika.

Mahmoed Ahmadinejad lahir pada 28 Oktober 1956, di perkampungan Aradan, wilayah tertinggal yang berjarak 120km dari arah timur kota Teheran. Dilahirkan sebagai anak keempat dari tujh bersaudara dalam keluarga yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama mendidik ahmadinejad kecil menjadi anak yang sangat akrab dengan budaya Islam. Selain itu, hidup denga keluarga yang mempunyai masalah ekonomi menunutun Ahmadinejad untuk bersemangat dalam memperjuangkan kehidupan pribadi dan keluarganya. Keterbatasan ekonomi keluarga tidak menghambat Ahmadinejad dalam memenuhi dahaganya akan ilmu. Jenjang demi jenjang pendidikan ia tempuh di Teheran. Sampai kahirnya Ahmadinejad belajar di Iran University of Science and Technology (IUST) dan mendapatkan gelar sarjana dan Master of Science di bidang Teknik Sipil.

Kiprah Ahmadinejad di bidang politik saat dirinya dipilih oleh Musthafa Muin, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi dalam kabinet Rafsanjani sebagai penasehat pribadinya. Ia sering memberikan pertimbangan populis bagi sang menteri terutama dalam mengambil setiap kebijakan dan tindakan pemerintahan. Hal ini menjadikan Ahmadinejad sebagai sosok yang mempunyai prestasi di mata Presiden Hashemi Rafsanjani. Kemudian presiden menunjuk Ahmadinejad sebagai Bupati Ardabil. Setelah masa tugas sebagi bupati berakhir, Ahmadinejad kembali dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Walikota Teheran. Berbagai persoalan social-budaya kota Teheran dapat ia selesaikan dengan semangat revolusi Iran dan prinsip-prinsip akidah Islam. Hasilnya, panggung politik nasional mulai mengenal sosok Ahmadinejad, terlebih lagi rakyat Teheran yang menilai pemimpin mereka itu sebagai seorang yang sangat mereka cintai dan dikagumi sebagai pribadi yang patriotik.

Amanah sebagai walikota Teheran dilepaskan Ahmadinejad saat mempersiapkan diri mengikuti pemilihan presiden Iran ke-6. usaha politik Ahmadinejad dalam meraih simpati rakyat Iran terbilang sangat jempolan. Melalui kampanyenya Ahmadinejad memaparkan seabrek program populis. Ia punya rencana untuk membangun sebuah tata pemerintahan yang dapat menjadi contoh bagi publik dunia, birokrasi pemerintahan yang tidak korup, menekan jumlah angka kemiskinan di Iran dan membentuk kehidupan rakyat Iran yang memiliki karakter ke-Islaman serta menjunjung tinggi semangat Revolusi Islam Iran 1979.

Sejak terpilih menjadi presiden, rakyat Iran meletakkan harapan-harapan barunya di atas pundak Ahmadinejad, sang pemimpin yang selalu menekankan pada dirinya bahwa posisinya sebagai pemimpin berarti sebagai pelayan bagi seluruh rakyat Republik Islam Iran.

Ps: Pernah dimuat di buletin Rangkiang*

(*3 tahun yang lalu, hehe, sayang kalau hanya mendekam di dokumenku. Kabar terakhir dari seorang ustadz, Ahmadinejad adalah orang syiah. (Wallahu'alam) Saat ini benar-benar nggak update lagi tentang sosok ini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar