Senin, 26 Maret 2012

Senin yang sama? No way!


Ternyata sekarang sudah Senin lagi. Hah... kalau sedang di kampung memang bikin lupa waktu. Hm... Senin, itu artinya aku harus berangkat ke Padang pagi ini. Hanya saja, nggak ada alasan yang kuat yang memotivasiku untuk berangkat. Tentu saja ada beberapa hal yang sama dengan Senin minggu lalu yang seharusnya me’maksa’ku untuk ke Padang. Tapi tidak, aku nggak mau mengulang kekecewaan Senin minggu lalu.
Senin, 19 Maret 2012, dengan semangat menggebu aku memotivasi diriku untuk berangkat ke Padang pagi-pagi sekali. Aku ada janji untuk sebuah pertemuan yang lumayan penting, seharusnya. Anggap saja aku janji dengan seseorang yang ingin belajar sesuatu dariku. Nah, alasanku ke Padang tentu saja untuk menjawab keprofesionalitasanku dengan motivasi berbagi ilmu yang bermanfaat juga merupakan sedekah jariyah. Sesampai di Padang, semangatku ternyata tak ada gunanya. Orang yang akan kutemui tak bisa hadir dengan alasan masih di kampus. Ah...tak bisakah dia mengirim sms padaku agar aku tak repot-repot datang ke ibukota provinsi ini? Tak tahukah dia aku ke Padang hanya untuk menemuinya? /(*_*)\
Satu target hari itu gagal. Aku jadi tak punya alasan lagi untuk bertahan di kota bengkuang itu. Setelah berkunjung sejenak ke pustaka, aku putuskan untuk pulang kampung lagi. Namun tentu saja aku harus singgah dulu ke wisma, kosanku tercinta. Setelah salam dan bercengkrama, ternyata sudah sore saja. Aku jadi bimbang untuk pulang. Sudahlah, aku bertahan saja di sini dulu. Lagipula, nanti malam ada kultum. Aku kangen berkumpul dengan semua anggota wisma dan aku ingin lihat apakah wejangan pedasku seminggu lalu ada gunanya atau tidak.
Ternyata, target itu gagal lagi. Untuk pertama kalinya (kurasa)dalam sejarah kehidupanku di wisma, kultum ditiadakan karna permintaan adik-adik yang besok ujian UTS. What??? UTS jadi alasan untuk tidak kultum? Wow... dahsyat. Bukankah yang namanya UTS itu jadwalnya nggak pasti? Memang, dari fakultas UTS dijadwalkan seminggu saja, tapi bukankah ada beberapa dosen yang punya jadwal UTS sendiri? Lalu bagaimana kalau ternyata kamis depan masih ada yang UTS? Nggak kultum lagi? Lalu, Senin berikutnya? Ah sudahlah... mungkin yang tidak ada UTS pun ada urusan lain sehingga tidak bisa kultum.
Hari ini, Senin datang lagi. Aku tahu yang namanya kekecewaan tidak boleh berlarut-larut. Aku juga tahu hari ini mungkin lebih baik dari Senin yang gagal itu. Ya, aku tahu, tapi... kenapa harus merepotkan diri, ya kan??!

Dan Azed
Payakumbuh, Senin 26 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar